Lagit Dan Bumi


Tak ada yang lebih sabar dari hujan di malam ini
Menunggu gelap dan mata menutup
Lalu bumi menceraikan gerah kemudian dingin mendakap hawa

Tak ada yang lebih sabar dari hujan di malam ini
Dilihat ataupun tidak, baik disedari atau tidak
Dia selalu bersedia membahagi titik air dengan mengawali rinai

Tak ada yang lebih sabar dari hujan di malam ini
Meskipun hari lain menawarkan tempat dijatuhi
Dia selalu menunggu hari ini dan detik ini jatuh
Meski tanpa diberi apa-apa sekalipun

Tak ada yang lebih sabar dari hujan di malam ini
Aku dan keypadku kembali berkutat
Dan lagi-lagi genting berbunyi “Tik… Tik… Tik…

0 comments: