Pasti ada senyuman menanti

Kadang hidup kian asing sebab kita sibuk dengan urusan masing-masing.
Diamku, sepiku, cuma aku yang cukup tahu selama kau tak mengerti itu,
mungkin kau memang belum mengenal aku
Tapi kiranya boleh aku meminta, tak bolehkah kau lihat aku yang berpura-pura baik-baik saja?
Banyak yang lalu lalang, engkau adalah riuh hingar di dalam kenang lalu mencipta hilang dan bayangan. Semesta rasaku menguap, sebab rindu yang kujatuhkan di dadamu tak lekas kau sambut dengan harap
Aku bahkan tak mengerti apa yang sedang terjadi
datar, hampa dan barangkali ketakutan itu benar adanya
ya benar sekali
Ahh....
Aku tak mengerti harus menamakan apa atas perasaan ini.
Jika ia dapat bicara, mungkin lidahku akan selalu kelu tanpa kata.
Namun, engkau yang jauh dari pandangan
dapatkah aku sekadar menitip salam lewat riuh angin yang bertiupan dan sudikah engkau menyambut meskipun hanya secuil sentuhan?

0 comments: