Aku si camar yang menebar langit berlari meninggal dedaun ombak mengatur buaian di angin lalu
Aku camar dalam rekahan putar waktu tertinggal di dermaga sepi menyiram sendu di butiran pepasir pantai yang kian surut menyusur mimpi
Aku langkah camar yang menjentik kecewa tersenyum di penghujung tawa tika mengutip pelepah sayap yang patah mencari sinar di purnama senja
Dan bahagiakah aku dengan kebebasan ini bila ada mata-mata sayu menggapai layu di sudut mataku
Adakah dapat aku kembali lagi setelah segalanya hilang kemana pergi
Kesepian yang tiada noktah
Related Posts
4 comments:
Biarpun camar patah sayap dan masih mencari sisa tapi langkah kaki masih boleh dihayun melangkah perlahan. Masih ada yg berkuasa di antara yg berkuasa. Sujud dan mohon padaNya kerana sesungguhnya DIA maha mengasihani dan maha mengetahui..
Test komen jap
Ada masalah dengan iframe ruangan komen ni ... ada fungsi eply?
Cuba baca entri ni - http://www.hasrulhassan.com/2013/07/cara-bolehkan-reply-pada-sistem-komen.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

5 tips cari kerja remote work from home

trading for living jalan hidup setelah satu dekade...

how to buy terpenes without getting burned insider...

transform your passion into a career with taylor s...

kl tower handover sparks concern over threats and ...

former kl tower operator suspects sabotage after p...

dilapor hilang sejak ramadan ke 25 gadis ditemui s...

not forgiving bumiputera activists demand editors ...

Resepi Telur Bungkus Paling Menepati Selera Puas Hati Bila Isinya Lebih