Dan betapa diri ini rindu dengan sahabat itu
Dan betapa diri ini sayang dengan ukhuwah itu
Dan betapa diri ini rindu saat Allah menurunkan dia
Sungguh ini satu nikmat
Dan betapa diri ini sayang dengan ukhuwah itu
Dan betapa diri ini rindu saat Allah menurunkan dia
Sungguh ini satu nikmat
Satu kenangan
Yang sukar dilupakan
Yang sukar dilupakan
Temanku sayang
Diri ini amat merinduimu
Pagi dan petang
Malam dan siang
Berfikir-fikir terkadang-kadang
Menggali memori lalu
Mengorek kisah silam
Tertanya-tanya
Adakah kita akan bertemu lagi
Kalau bukan di dunia
Mungkinkah di syurga...?
Diri ini amat merinduimu
Pagi dan petang
Malam dan siang
Berfikir-fikir terkadang-kadang
Menggali memori lalu
Mengorek kisah silam
Tertanya-tanya
Adakah kita akan bertemu lagi
Kalau bukan di dunia
Mungkinkah di syurga...?
Temanku sayang
Yang menemukan jiwa kita
Yang merapatkan hati kita
Yang menggabungkan roh kita
Adalah Dia Yang Esa
Adalah Dia Si Pencinta
Adalah Dia Si Bijaksana
Maka wahai temanku sayang
Jika kau merindui diriku
Jika kau mendambakan kasihku
Jika kau memerlukan perhatianku
Adukan padaNya
Rintihlah padaNya
Sampaikan padaNya
Insha allah wahai temanku sayang
Kerinduanmu itu akan sampai kepadaku
Dengan angin yang melalu
Yang menemukan jiwa kita
Yang merapatkan hati kita
Yang menggabungkan roh kita
Adalah Dia Yang Esa
Adalah Dia Si Pencinta
Adalah Dia Si Bijaksana
Maka wahai temanku sayang
Jika kau merindui diriku
Jika kau mendambakan kasihku
Jika kau memerlukan perhatianku
Adukan padaNya
Rintihlah padaNya
Sampaikan padaNya
Insha allah wahai temanku sayang
Kerinduanmu itu akan sampai kepadaku
Dengan angin yang melalu
Kata sahabat :
''Sebelum Allah pertemukan jasad kita, roh kita telah pun bertemu dan disana kita telah menerima satu sama lain dengan sebaiknya. Sebab itu ukhuwah kita masih sebegini dan akan kekal selamanya''