Memandang lukisan wajah goresan jemari dan pena kecilku
Membawaku terbang dalam kenangan tentangmu
Lembar demi lembar kembali terbuka
Kelopak mataku mendung
Tak terbendung menjadi hujan
Aku disini menatap wajah langit
Berharap melihat sebuah cahaya
Cahaya yang indah dari wajah dalam lukisanku
Berdiri tegak dihadapanku
Mendekat dengan bisikan lembut
Langit menjadi saksi adegan kerinduan
Aku akan tetap disini menghabiskan seluruh malam malamku
Berbekal doa serta harapan
Hingga kau mendengar doaku adalah harapan
Doaku adalah permohonan pada-Nya
Hingga engkau mengerti harapanku bagaikan matahari
Takkan pernah diam takkan pernah padam
Sekalipun langit gelap tanpa warna serta suara
Sekalipun langit menawarkan hujan
Aku sedar aku tidaklah kuat seperti sekarang
Tidak tangguh seperti gunung
Tidak dapat terbang seperti rajawali
Mudah layu seperti bunga
Mudah lapuk bagaikan kayu
Namun sahabatku
Aku akan tetap disini
Dari mulai berbisik hingga berteriak memanggilmu
Sekalipun lewat helaan nafas yang kadang sulit dan dalam
Untuk membuktikan bahawa inilah diriku
Bersahabat denganmu sangat indah
Kaulah sahabat maya ku